Grid.ID - Lama berselisih paham, ibu Indah Permatasari, Nursyah akhirnya bersedia terima Arie Kriting.
Hanya saja, Nursyah memberikan satu syarat mutlak yang bisa membuat hubungannya dengan Indah Permatasari dan Arie Kriting kembali baik.
Syarat mutlak yang diberikan Nursyah untuk bisa kembali berdamai dengan Indah Permatasari dan Arie Kriting yaitu adanya sumpah muhabalah.
Nursyah memberikan syarat agar Arie Kriting mau melakukan sumpah muhabalah di dalam masjid.
Hal ini diungkapkannya saat menjadi bintang tamu di sebuah acara televisi beberapa waktu lalu.
"Alhamdulillah tidak, bukan tidak mau bertemu, tidak dulu. Sampai dia mau, laki-laki ini (Arie) masuk di dalam masjid, mubahalah (sumpah) sama saya," ungkap Nursyah saat ditanya perihal keinginannya untuk bertemu anak Indah dan Arie.
Sebagai informasi, mubahalah merupakan sumpah yang dilakukan oleh dua pihak yang memiliki satu perkara yang sama.
Kedua belah pihak kemudian sama-sama berdoa agar Tuhan menjatuhkan laknat kepada pihak yang mengingkari kebenaran.
Tak bisa diremehkan, sumpah mubahalah dapat berakibat besar bagi yang melaksanakannya.
Bila Arie Kriting melakukan sumpah mubahalah, ada beberapa risiko yang bisa saja terjadi pada suami Indah Permatasari.
Apa saja risiko dari adanya sumpah mubahalah?
Menurut Habib Ahmad bin Hasan Alaydrus, sumpah mubahalah merupakan sumpah dengan tingkat lebih tinggi bisa saja berakibat meninggal dunia.
Habib Ahmad itu pun menerangkan apa itu makna dari sumpah mubahalah?
"Mubahalah itu dalam kondisi sudah begitu sulit untuk menjelaskan kebenaran, dan begitu yakin bahwa kita berada dalam kebenaran barulah mubahalah itu dilakukan," ungkap Habib Ahmad dikutip Grid.ID dari YouTube RCTI Infotainment, pada Selasa (27/9/2022).
"Intinya, bermubahalah adalah berkumpul di suatu tempat dari dua belah pihak dan menyatakan diri bahwa dia benar, dan dia siap diturunkan azab kalau dalam kondisi yang salah," imbuh Habib Ahmad.
Pemuka agama itu pun mewanti-wanti agar tidak mudah melakukan sumpah mubahalah.
Hal ini lantaran adanya risiko besar yang dapat ditanggung oleh salah satu pihak yang melaksanakannya.
"Jangan main-main dengan mubahalah, jangan karena sedikit emosi bermubahalah. Karena konsekuensinya sangat berat dan azab yang diturunkan oleh Allah bukan ringan, sangat berat, dan konsekuensinya sangat fatal," ujar Habib Ahmad.
Lebih lanjut, Habib Ahmad mengungkap apa itu konsekuensi yang dapat terjadi dari adanya sumpah mubahalah.
"Konsekuensi azab yang akan turun itu langsung dari Allah yang akan membuat orang tersebut dalam seketika menghembuskan napas terakhirnya," tutur Habib Ahmad.
Pendakwah yang cukup dikenal kaum milenial itu pun memberikan opsi lain dalam menyelesaikan masalah selain sumpah mubahalah.
"Ada cara-cara lain yang bisa dikerjakan khususnya dari pihak anak atau si mantu ini, hendaknya mendatangi, mengucapkan permohonan maaf, dan mulai memperbaiki hubungan dengan cara bersilaturahmi.
Menunjukkan itikad baik untuk memperbaiki hubungan antara anak dengan orang tua atau menantu dengan orang tua," pungkas Habib Ahmad bin Hasan.
Risiko sumpah mubahalah dapat dikatakan tidak ringan, apakah Arie Kritiing akan melakukannya?
Pasalnya, Nursyah mengaku sangat dibuat sakit hati dengan sikap suami Indah Permatasari.
"Bukan saya keras kepala, terlalu kejam ini Kriting memisahkan saya, mengadu domba saya dengan suami saya. Mobilnya ada di dalam jam 1 malam. Saya punya bukti, saya punya saksi," ujar Nursyah dalam tayangan yang sama.
Sementara itu, Nursyah mengaku ujian hidupnya ini terjadi mungkin karena begitu besar rasa sayangnya dengan sang anak.
"Saya terlalu sakit barang kali ya, saya manusia rendah yang banyak dosa. barangkali saya diuji sama Allah karena terlalu sayang saya sama Indah Permatasari," pungkas Nursyah.
(*)
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain