"Namun, semakin banyak mereka berdatangan, semakin ricuh kondisi stadion karena dari berbagai sisi stadion juga ikut masuk untuk meluapkan kekecewaannya ke pemain," tulis Rezqi Wahyu.
"Diikuti dengan lempar-lempar berbagai macam benda ke arah lapangan, dan para suppoter yang semakin tidak terkendali," tulis Rezqi Wahyu.
"Akhirnya pemain di giring masuk kedalam ruang ganti dengan kawalan pihak berwajib," lanjutnya.
Saksi mata ini juga menyebut bahwa aparat keamanan ikut menertibkan kerusuhan ini dan memukul mundur para supporter.
Tapi Rizqi Wahyu menilai bahwa perlakuan aparat sangat kejam dan sadis seperti dipukul dengan penting dan dikeroyok.
"Pihak aparat juga melakukan berbagai upaya untuk memukul mundur para supporter, yang menurut saya perlakuannya sangat kejam dan sadis, dipentung dengan tongkat panjang, 1 supporter dikeroyok aparat, dihantam tameng dan banyak tindakan lainnya," tulis Rezqi Wahyu.
"Tapi saat aparat memukul mundur supporter di sisi selatan, supporter dari sisi utara yang menyerang ke arah aparat," lanjutnya.
"Karena semakin banyaknya supporter yang masuk ke lapangan dan kondisi sudah tidak kondusif," sambungnya.
Kerusuhan ini pun semakin tak terkendali saat supporter menyerang dari sisi selatan dan utara.
Tak sampai di situ, aparat keamanan juga menembaki gas air mata
"Aparat menembakkan beberapa kali gas air mata ke arah suppoter yang ada di lapangan," tulis Rezqi Wahyu.
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | Kompas.com,Twitter |
Penulis | : | Annisa Marifah |
Editor | : | Silmi |