"Para supoter berlarian ke salah satu titik di Pintu 12 Stadion Kanjuruhan. Saat terjadi penumpukan itulah, banyak yang mengalami sesak napas," kata Nico dalam konferensi pers di Mapolres Malang sebagaimana dilansir dari Kompas.com Regional, Minggu (2/10/2022) pagi.
Nico mengatakan, penembakan gas air mata itu sudah sesuai prosedur.
Menurutnya, dari sekitar 42.288 suporter, tidak semuanya turun ke lapangan.
Nico memperkirakan, jumlah suporter yang masuk lapangan sebanyak 3.000 orang. Kapolda menyayangkan suporter yang merangsek ke dalam lapangan hingga petugas terpaksa menembakkan gas air mata hingga memicu kerusuhan.
Dalam kerusuhan suporter di Malang itu, sebanyak 127 orang tewas dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.
"Seandainya suporter mematuhi aturan, peristiwa ini tidak akan terjadi. Semoga tidak terjadi lagi peristiwa semacam ini," kata Nico.
Baca Juga: Tragedi Kerusuhan Malang Telan Ratusan Korban, Krisdayanti Turut sampaikan Belasungkawa
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tembakan Gas Air Mata yang Harus Dibayar Mahal, 127 Suporter Tewas
(*)
3 Shio Beruntung Hari Ini Senin 23 Desember 2024, Kebanjiran Rezeki dari Segala Arah