Kerusuhan Suporter Sepak Bola di Stadion Kanjuruhan Telan Korban 127 Jiwa, Ridwan Kamil Berduka hingga Singgung Rating TV

Baca Juga: 127 Orang Merengang Nyawa Akibat Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Saksi Mata Sebut Supporter Sepak Bola Ditembaki Gas Air Mata

Nico juga menyayangkan kematian 127 supporter bola dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan. 

"Seandainya suporter mematuhi aturan, peristiwa ini tidak akan terjadi. Semoga tidak terjadi lagi peristiwa semacam ini," kata Nico.

Dilansir Grid.ID dari akun Instagram @ridwankamil pada Minggu (2/10/2022), Ridwan Kamil ikut berbela sungkawa atas kabar duka ini.

"Turut berduka cita. Sungguh ini adalah tragedi terbesar dalam perhelatan olahraga di Indonesia," tulis Ridwan Kamil.

"Turut berduka cita atas meninggalnya 127 penonton dan aparat petugas. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran," sambungnya.

Ridwan Kamil pun mengajak semua pihak untuk intropeksi diri.

"Semua dari kita harus berintrospeksi atas tragedi ini," tulis Ridwan Kamil.

"Tujuan berolahraga, pembelajaran menerima kemenangan atau kekalahan, profesionalitas kepanitiaan sebuah kegiatan olahraga, teknik pengamanan dll," sambungnya.

Ridwan Kamil juga meminta agar pertandingan tak melulu digelar di malam hari demi mengejar rating TV.

"Jangan selalu kejar demi rating TV dengan memaksa pertandingan selalu malam hari," tulis Ridwan Kamil.

Baca Juga: Malam Kelam Tragedi Stadion Kanjuruhan Usai Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, 127 Nyawa Melayang Setelah Tembakan Gas Air Mata

"Semoga  kita belajar dan mengambil hikmah dari semua ini. Hatur Nuhun," sambungnya.

Baca Juga: Kalah di Kandang Sendiri, Aremania Ricuh Ditembaki Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan Malang, 3 Ribu Orang Diperkiran Turun ke Lapangan hingga 127 Supporter Bola Tewas

 

(*)

PROMOTED CONTENT