Mirisnya, tragedi Stadion Kanjuruhan jadi insiden kerusuhan paling mematikan dalam sejarah sepak bola di dunia.
Mengutip dari TribunJateng.com, insiden kerusuhan sepak bola paling mematikan di dunia terjadi di Estadio Nacional, Lima, Peru, pada 24 Mei 1964.
Saat itu Peru tertinggal 0-1 melawan Argentina dalam laga kualifikasi Olimpiade Tokyo.
Kabarnya, gol mereka dianulir oleh wasit Angel Eduardo Pazos, yang akhirnya memicu invasi suporter ke lapangan.
Mirip dengan Tragedi Kanjuruhan, polisi Peru saat itu langsung menembakkan gas air mata ke tribun penonton hingga menyebabkan banyak korban jiwa.
Tercatat, ada 328 orang meninggal dunia dalam insiden tersebut.
(*)
Source | : | Kompas TV,Tribun Jateng |
Penulis | : | Rizqy Rhama Zuniar |
Editor | : | Nesiana |