Awalnya, gas air mata diarahkan ke bagian bahwa pagar pembatas untuk menghalau suporter Aremania yang turun ke lapangan.
Tapi kepulan asap gas air mata malah terbawa angin hingga sampai ke atas tribun.
Hal itu menyebabkan Aremania yang bertahan di atas tribun ikut menjadi korban.
Akibat kericuhan yang terjadi pada laga Arema FC melawan Persebaya, kompetsi Liga 1 dihentikan selama sepakan.
Arema FC juga dilarang bermain di kandang hingga musim 2022/2023 berakhir.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.TV dengan judul, Polisi Tembakkan Gas Air Mata saat Ricuh Arema FC Vs Persebaya, Ternyata Langgar Aturan FIFA
Mobil Mewahnya Ditabrak Sopir Truk, Wanita Ini Malah Tak Marah dan Tak Minta Ganti Rugi, Ini Alasannya