Laporan Wartawan Grid.ID, Mentari Aprellia
Grid.ID - Tragedi Kanjuruhan telah menyisakan duka yang mendalam, bukan hanya bagi para pencinta bola, tapi juga masyarakat Indonesia.
Pertandingan antara Arema lawan Persebaya yang dilangsungkan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada Sabtu (1/10/2022) malam justru berakhir tragis.
Ratusan nyawa melayang akibat kericuhan yang terjadi pasca kekalahan Arema atas Persebaya dengan skor 2-3.
Atas adanya tragedi ini, masyarakat pun terbagi jadi beberapa kubu.
Beberapa menyalahkan para suporter yang melakukan aksi anarkis hingga nekat masuk ke lapangan gegara tim kesayangannya kalah tanding.
Ada pula yang menyalahkan aparat lantaran menembakkan gas air mata sehingga menyebabkan para suporter sesak napas dan saling berebut keluar tribun hingga akhirnya terinjak-injak.
Kemudian ada pula yang menyayangkan pelaksanaan pertandingan yang digelar malam hari.
Pasalnya, pertandingan sepak bola di malam hari dianggap lebih rawan memicu terjadinya kerusuhan.
Apalagi, Arema dan Persebaya selama ini diketahui sebagai 'musuh bebuyutan'.
Terkait hal ini, dikutip dari akun Facebook Ismail Fahmi pada Senin (3/10/2022), pihak Polres Malang, Jawa Timur sebenarnya telah memberikan rekomendasi agar pertandingan Arema vs Persebaya yang digelar Sabtu (1/10/2022) dilaksanakan pada sore hari.
Dalam surat rekomendasi tersebut, tertera bahwa surat itu berasal dari Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Jawa Timur Resor Malang.
Untuk perihalnya adalah permohonan perubahan jadwal pertandingan liga 1 tahun 2022.
Surat tersebut ditujukan untuk panitia pelaksana (panpel) Arema FC.
Dalam poin kedua, dapat diketahui bahwa Polres Malang telah meminta pada Panpel Arema FC untuk mengajukan surat permohonan pengajuan jadwal pertandingan sepak bola BRI Liga 1 Tahun 2022 kepada PT Liga Indonesia.
Pihak kepolisian berharap bahwa pertandingan yang dijadwalkan pada Sabtu (1/10/2022) pukul 20.00 WIB itu bisa digelar pukul 15.30 WIB lantaran mempertimbangkan keamanan.
Kemudian, dalam foto lain terdapat surat balasan dari PT Liga Indonesia atas permohonan perubahan jadwal pertandingan Arema vs Persebaya yang diajukan Panpel Arema FC dan Polres Malang.
Dalam surat yang ditujukan untuk manajemen klub Arema FC tersebut, PT Liga Indonesia menyampaikan keputusan atas permintaan pengajuan jam pelaksanaan pertandingan Arema vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022).
PT Liga Indonesia memutuskan bahwa jadwal pelaksanaan pertandingan akan tetap digelar pada pukul 20.00 WIB.
Oleh sebab itu, mereka meminta agar panitia pelaksana tetap melakukan koordinasi optimal dengan pihak kepolisian.
Dalam surat itu juga terdapat keterangan bahwa keputusan ini merupakan hasil koordinasi antara PSSI, PT Liga Indonesia Baru, dan host broadcast yang dalam hal ini adalah Indosiar selaku stasiun televisi yang menayangkan pertandingan ini.
Atas adanya kenyataan ini, Ismail Fahmi pun menuliskan pernyataan sarkas atas unggahan akun resmi @Indosiar di Twitter.
"Tidak ada sepak bola yang seharga nyawa," demikian tulis @Indosiar dalam unggahannya.
Namun, Ismail Fahmi lantas mengganti kalimat ini.
"Tidak ada pertandingan sepakbola kalau tidak jam prime time," tulisnya.
Mengetahui fakta ini, netizen pun beramai-ramai menyerang Indosiar hingga PT Liga Indonesia lantaran memaksakan pertandingan Arema vs Persebaya yang rawan ricuh dilaksanakan malam hari.
"Indosiar: demi masuknya uang iklan di jam prime time peduli setan keselamatan orang," tulis Adi Shampoerna.
"Karena prime time adalah jamnya cuan," tutur Farid Miftakh.
"Nyawa vs rating," kata Mohammad Faris Fatwa Ramadhan.
(*)
5 Shio Paling Suka Gaya Hidup Minimalis, Pilih Barang Sederhana tapi Fungsional
Source | : | |
Penulis | : | Mentari Aprelia |
Editor | : | Silmi |