Sesampainya di Stadion Kanjuruhan, sang paman yang datang terlambat membuat posisi tribun Astrid, Irsyad, dan Haikal berbeda-beda.
Sebelum pertandingan selesai, sang paman pulang lebih dulu untuk setor tiket.
Mengutip dari Kompas.com, Lusida mengaku sempat berkomunikasi dengan anaknya via WhatsApp.
Dalam komunikasinya itu, ia meminta sang putri untuk segera pulang setelah menonton pertandingan.
Lusida bahkan menunggu sampai malam hari karena putri dan kedua keponakannya tak kunjung pulang sampai akhirnya ia mendengar kabar kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.
Lusida lantas langsung bergegas menuju ke rumah sakit usai mendengar kabar tersebut untuk mencari keberadaan anak dan kedua keponakannya.
"Saya lihat di sosial media ternyata terjadi kerusuhan," kata Lusida yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Rabu (4/10/2022).
"Kemudian ditampilkan informasi kondisi Rumah Sakit WAVA. Saya inisiatif pergi ke sana," jelasnya.
Nahas, setibanya di rumah sakit, Lusida menemukan anak dan kedua keponakannya telah meninggal dunia.
Ia kemudian langsung membawa jenazah anak dan kedua keponakannya pulang untuk segera dimakamkan.
(*)
Unik dan Berwarna-warni, Inilah Yu Sheng, Makanan Tradisional yang Wajib Disantap Saat Imlek
Source | : | KOMPAS.com,Suryamalang.com |
Penulis | : | Rizqy Rhama Zuniar |
Editor | : | Silmi |