Sebagai seorang pria, Sun Qing jelas tidak ingin istrinya pergi dengan banyak pria aneh, berada di dunia yang sama sekali berbeda darinya.
Namun, penghasilan Tuan Sun Qing lebih rendah daripada istrinya, jadi dia tidak memiliki suara di rumah, dia juga tidak memiliki hak untuk menghalangi pekerjaan istrinya, hanya dapat menahan frustrasi dan kecemburuan sendiri.
Suatu malam, sang istri memberi tahu Sun Qing bahwa dia akan pergi ke bar karaoke untuk bertemu dengan beberapa orang.
Dia mengenakan riasan yang indah, celana ketat.
Melihat ini, Tuan Sun Qing menunjukkan kekesalannya, meyakinkan istrinya untuk berganti pakaian lain, tetapi dia tidak setuju, dan malah memarahi dan berdebat dengan suaminya.
Malam itu, Sun Qing tidak bisa tidur, begadang semalaman menunggu istrinya kembali.
Baru pada larut malam sang istri terhuyung-huyung kembali ke rumah, berbau alkohol.
Sun Qing keluar untuk membantu istrinya masuk ke dalam rumah, dan melihat ada tanda merah di lehernya seperti gigitan.
Sun Qing sangat marah, berpikir bahwa istrinya telah melakukan sesuatu di belakangnya.
Ketika Tuan Sun Qing hendak menanyai istrinya tentang tanda merah di lehernya, sang istri menanggalkan pakaian dan pergi ke kamar mandi, yang membuat Tuan Sun Qing sangat tertekan.
Dia mengambil celana istrinya dan hendak memasukkannya ke dalam mesin cuci ketika dia tiba-tiba menyadari bahwa ada cairan putih aneh di celananya.
Source | : | TribunStyle.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti M |