"Sesampai di rumah saya telfon tapi nggak masuk saya kirim pesan 'Kenapa bang ada apa bang?'" ujar Vera.
Namun, saat itu Vera justru menemui keanehan.
Bahkan, Brigadir J hanya mengatakan bahwa ia akan menghubungi Vera kembali.
“Tidak masuk WhatsApp-nya hanya ceklis satu, tiba-tiba langsung ceklis dua, langsung di read. Saya tunggu-tunggu balasan, kok tidak ada balasan akhirnya saya telepon dan diangkat.
"Abang (Brigadir J) cuman bilang bentar ya dek bentar nanti abang kabarin lagi,” kata Vera.
“Saya malah mikirnya dia sakit waktu itu,” kata Vera.
Siapa sangka, percakapan itu adalah yang terakhir dan Brigadir J lantas dikabarkan meninggal dunia.
"Itu terakhir," ujar Vera.
Tak hanya itu, Vera juga mengatakan bahwa sang kekasih sempat mendapat ancaman.
"Aku diancam," kata Brigadir J.
"Diancam bagaimana?" tanya Vera.
"Berani kau naik ke atas ku bunuh kau," ujar Brigadir J menirukan ancaman yang diberikan kepadanya.
Mengejutkannya, Brigadir J hanya mengatakan skuad-skuad lah yang mengancam dirinya.
(*)
Source | : | |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |