Grid.ID - Hancur lebur hati kekasih Brigadir J, Vera Simanjuntak bocorkan isi percakapan terakhirnya dengan sang kekasih.
Bocorkan percakapan terakhir dengan Brigadir J, Vera Simanjuntak rupanya sempat menemui keanehan ini.
Lantas apa isi percakapan terakhir Brigadir J dan Vera Simanjuntak?
Seperti diketahui, kematian ajudan Ferdi Sambo, Brigadir J alias Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat memang sempat menggegerkan publik.
Pasalnya, kematian Brigadir J sempat dinilai penuh kejanggalan.
Benar saja, kasus kematian Brigadir J justru dirancang oleh atasannya sendiri, Ferdi Sambo.
Ya, Ferdi terbukti membuat skenario hingga menyuruh ajudan lain, Bharada E untuk menembak Brigadir J.
Kini, Ferdi Sambo, sopir dan ajudan lain ditetapkan sebagai tersangka.
Tak hanya itu, belum lama ini, istri Ferdi Sambo, Putri Candrawathi juga ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
Meski kasus belum selesai, keluarga berharap pelaku bisa mendapat hukuman yang setimpal.
Kematian Brigadir J belum selesai, baru-baru ini sang kekasih, Vera Simanjuntak bikin heboh usai bongkar percakapan terakhirnya dengan sang kekasih.
Hal itu diketahui dari unggahan di Instagram @rosi_kompastv pada Jumat (30/10/2022).
Di unggahan itu, Vera Simanjuntak menceritakan bahwa Brigadir J sempat menghubunginya sebelum meninggal dunia.
Diketahui, Brigadir J dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (08/07/2022) sekitar pukul 17.00 di perumahan Dinas Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Siapa sangka, kurang lebih 50 menit sebelum meninggal, Brigadir J sempat menghubungi kekasihnya, Vera Simanjuntak.
Diakui Vera kala itu, ia menelepon kekasihnya pada pukul 16.31.
Ia menelepon Brigadir J lantaran ada panggilan tak terjawab 4 kali pada pukul 16.10.
Sayangnya, saat Vera menelepon balik, Brigadir J tidak menjawab.
Vera kemudian inisiatif mengirim pesan.
"Pada 8 Juli itu sekitar jam setengah 5 yang isinya waktu itu saya inget ada situasi di mana para ajudan tertawa-tawa bener?" tanya Rosi Silalahi.
"Iya bener, saya menelepon dia jam 16.31 karena ada panggilan tak terjawab 4 kali jam 16.10 di tanggal 8 tidak saya angkat karena saya perjalanan mau pulang ke rumah," sahut Vera Simanjuntak.
"Sesampai di rumah saya telfon tapi nggak masuk saya kirim pesan 'Kenapa bang ada apa bang?'" ujar Vera.
Namun, saat itu Vera justru menemui keanehan.
Bahkan, Brigadir J hanya mengatakan bahwa ia akan menghubungi Vera kembali.
“Tidak masuk WhatsApp-nya hanya ceklis satu, tiba-tiba langsung ceklis dua, langsung di read. Saya tunggu-tunggu balasan, kok tidak ada balasan akhirnya saya telepon dan diangkat.
"Abang (Brigadir J) cuman bilang bentar ya dek bentar nanti abang kabarin lagi,” kata Vera.
“Saya malah mikirnya dia sakit waktu itu,” kata Vera.
Siapa sangka, percakapan itu adalah yang terakhir dan Brigadir J lantas dikabarkan meninggal dunia.
"Itu terakhir," ujar Vera.
Tak hanya itu, Vera juga mengatakan bahwa sang kekasih sempat mendapat ancaman.
"Aku diancam," kata Brigadir J.
"Diancam bagaimana?" tanya Vera.
"Berani kau naik ke atas ku bunuh kau," ujar Brigadir J menirukan ancaman yang diberikan kepadanya.
Mengejutkannya, Brigadir J hanya mengatakan skuad-skuad lah yang mengancam dirinya.
(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |