Dilansir Grid.ID dari TribunStyle.com pada Rabu (5/10/2022), Dadang Indarto, seorang ASN Pemkot Batu ini juga menonton laga Arema Malang vs Persebaya Surabaya.
Dalam acara yang digelar KontraS, di kawasan Lapangan Rampal, Blimbing, Kota Malang, Senin (3/10/2022), Dadang mengungkap ceritanya.
Dadang rupanya menonton dengan Aremania asal Lampung, keduanya sempat ingin keluar dari stadion sebelum laga berakhir tetapi urung terlaksana karena penonton ramai keluar dari tangga tribun 13.
"Pada menit 90 tambahan 3 menit, saya mencoba keluar dari pintu gate 13, di tangga itu, sudah penuh," kata Dadang.
"Sehingga saya memutuskan balik, saya bersama dengan teman saya Aremania Lampung, jauh jauh dari Lampung, dia ke sini hanya untuk menonton Arema. Tapi apa yang terjadi yang ditonton adalah film horor," sambungnya.
Dadang juga membantah tudingan bahwa penonton yang turun ke lapangan bersikap anarkis.
Ia menyebut bahwa penonton yang turun hanya memberikan pelukan atas luapan emosi karena Arema gagal meraih kemenangan.
"Nah waktu itu kita diamankan Match Steward disuruh kembali, naik kembali (tribun). Saat naik kembali, mungkin dikira teman-teman itu adalah gegeran," kata Dadang.
"Jadi dari tribun utara dan selatan, spontan turun, dikira gegeran. Dan itu tidak ada perlawanan sama sekali pada steward, nurut arek-arek," terangnya.
Menurut Dadang, aksi suporter ini dinilai lain oleh polisi, mereka justru dikejar.
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | Kompas.com,Tribun Style |
Penulis | : | Annisa Marifah |
Editor | : | Nesiana |