Selanjutnya, Presiden Jokowi giliran menyapa Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal Fadjar Prasetyo beserta istri. Kemudian, Jokowi bersalaman dengan keduanya.
Terakhir, Presiden menyapa Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono beserta istri dan bersalaman dengan mereka.
Setelah bersalaman dengan para petinggi TNI, Presiden Jokowi berbalik badan dan melambaikan tangan kepada tamu undangan upacara yang menyapanya.
Adapun institusi Polri belakangan ini menjadi sorotan publik. Polri menjadi perhatian publik setelah terjadi peristiwa pembunuhan polisi sesama polisi.
Adalah mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo yang terlibat pembunuhan dengan menghabisi nyawa ajudannya, yaitu Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Tak hanya Ferdy Sambo, sejumlah perwira Polri juga diduga terlibat dalam skenario untuk menutupi peristiwa sebenarnya terkait kematian Brigadir J.
Tak cukup sampai di situ, beberapa bulan setelah kasus pembunuhan Brigadir J, institusi Polri kembali menjadi sorotan.
Adalah Tragedi Kanjuruhan yang membuat polisi lagi-lagi menjadi sorotan publik. Sebab, tragedi tersebut menghilangkan lebih dari 100 nyawa usai laga antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Dalam peristiwa tersebut, dilaporkan lebih dari 100 orang meninggal dunia akibat terkena gas air mata yang ditembakkan oleh kepolisian ke arah tribun penonton.
Artikel ini telah tayang di laman KompasTV dengan judul: Ketika Presiden Jokowi Tak Salami Kapolri di Acara HUT TNI ke-77, Ada Apa? (*)