"Tapi sampe di hari ke 7 ini, ami udah coba usg fetomaternal an hasilnya sama, rahim amii masih sunyi."
"Maafin ami nakk, amii mau nunggu kamu,tapi ami ga tau berapa lama lagi ami masih di bolehin untuk nunggu kamu. Ami belum puas sama jawaban dari beberapa dokter yang ami datengin," ujarnya.
Meski belum tahu sampai kapan ia bisa mempertahankan janinnya, Via masih berusaha mencari saran dan pengalaman ibu-ibu lain di postingannya tersebut.
"Mungkin lewat postingan ini, ami bisa baca dan tau pengalaman ibu lain yang kasusnya sama kaya ami, tapi akhirnya anaknya bisa berdetak dan berkembang hingga lahir dengan sehat tanpa kurang apapun."
"Semoga ada jawaban yang bisa bikin ami lega dan berpeluang bisa milikin kamu nak," pungkasnya.
Benar saja, banyak saran yang datang dari netizen.
Mulai dari saran untuk melepaskan janin lantaran dikhawatirkan membahayakan sang ibu, hingga saran untuk mempertahankan.
"Sabar kak via aku dulu usia segitu juga baru keliatan belum terdengar detak jantungnya , dan baru di minggu ke 11 baru terdengar detak jantungnya," tulis akun @e.am***.
"Semangat kak@viavallen,dulu saya jg pernah kak di usia kandungan yg ke 8 minggu malah cman ada kantungnya saja, dedeknya blum ada, tpi alhamdulillah, seminggu kemudian priksa+usg...udah ada dedek bayinya semangat dan terus berdo'a ya kak," tulis akun @nieta***.
"Mbak Viii emang harus dikeluarin mbak jangan sampai nanti menyakiti ke mba nya.. atau dipaksain ntar yang ada cacat atau gimana insyaallah akan Allah ganti dengan yg terbaik setelah ini," timpal akun @astu***.
Entah apa keputusan Via namun sang pedangdut berterima kasih atas saran-saran dari netizen.
"Masha Allah, terharu baca komentarnya. Terima kasih supportnya. Maaf sy ga bales satu satu Bacain komentar di sini bikin sy lega dan punya harapan lagi. Sekali lagi terima kasih banyak," tulis Via di kolom komentar.
(*)
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Source | : | |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |