Laporan Wartawan Grid.ID, Menda Clara Florencia
Grid.ID - Hari Perkiraan Lahir (HPL) Anisa Rahma meleset dari perkiraan dokter kandungan.
Anisa melahirkan bayi kembar nyaris dua pekan lebih cepat dari HPL yang sudah diperkirakan, sekitar 22 sampai 26 September 2022.
Anisa Rahma melahirkan dengan metode operasi caesar pada Kamis (13/10/2022) lalu.
dr. Beeleonie, SpOG yang membatu persalinan Anisa Rahma menjelaskan proses operasi darurat yang dilakukan.
Ternyata Anisa Rahma memiliki riwayat pengentalan darah, sehingga harus mendapatkan beberapa suntikan pengencer darah.
Permasalahannya, Anisa baru mendapatkan suntikan pengencer darah sebelum kontraksi.
Prosedurnya, tidak boleh melakukan operasi caesar menggunakan anastesi spinal (bius lokal di area sumsum tulang belakang) dengan jarak yang dekat dengan pemberian suntikan pengencer darah.
Ada banyak risiko yang bakal terjadi jika hal itu dilakukan, salah satunya, Anisa terancam lumpuh.
"Ketuban sudah pecah, jadi kita putuskan persalinan darurat."
"Dramanya adalah punya bayi kembar, bayi kembarnya belum cukup bulan, ketiga mbak Anisa baru saja disuntik pengencer darah," kata dr. Beeleonie di RS Hermina Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (15/10/2022).
Baca Juga: Anisa Rahma Melahirkan Bayi Kembar Prematur Melalui Operasi Caesar dengan Kondisi Darurat
"Di mana tidak berani bius setengah badan, karena bisa terjadi komplikasi, begitu pendarahan itu terjadi, Anisa berisiko lumpuh," jelas dr. Beeleonie.
Akhirnya, dokter menggunakan anastesi total untuk Anisa Rahma.
Tapi, di belakang keputusan itu, ada risiko yang besar juga untuk anak kembar Anisa Rahma.
Risikonya adalah bayi mereka ikut terkena obat anastesi.
Untuk menghindari risiko itu, dokter menggunakan teknik operasi darurat, yaitu bedah tumpul.
Dokter hanya menggunakan dua pisau bedah dengan dua kali sayatan pada tubuh Anisa.
Sayatan pertama pada permukaan kulit Anisa Rahma, sayatan kedua pada rahimnya.
Teknik bedah tumpul adalah membuka area operasi dengan jari-jari dokter untuk meminimalisir perdarahan.
"Dengan jari saya buka, harusnya sayat satu lapis, satu lapis ya. Tapi ini saya hanya sayat satu kali, sisanya saya buka dengan jari tangan, sehingga teknik operasinya, operasi tumpul," tuturnya.
"Kemudian sayat satu kali lagi pada rahim, lalu kita buka tumpul lagi," lanjut dia.
Agar bayi tidak kena efek bius, dokter hanya memiliki waktu 1 menit setelah obat anastesi disuntikkan.
Dalam durasi waktu satu menit itu, bayi kembar Anisa harus sudah lahir.
"Satu menit tepat bayi sudah lahir. Kalau lebih dari satu menit itu bayi sudah kena anastesi totalnya," tandasnya.
(*)
Innalillahi, Raffi Ahmad Tumbang saat Ramadhan, Bagaimana Kondisi Suami Nagita Slavina sekarang?
Penulis | : | Menda Clara Florencia |
Editor | : | Ayu Wulansari K |