Tak sendiri, Putri datang bersama Brigadir J, Kuat Ma’ruf, dan Ricky Rizal.
Putri Candrawathi langsung masuk ke kamar di lantai satu.
Ia diantar oleh Kuat Ma’ruf.
Kemudian Kuat Ma’ruf naik ke lantai dua dan menutup pintu serta balkon.
Padahal, saat itu kondisi masih terang.
Pekerjaan tersebut sebenarnya juga bukan merupakan tugas Kuat Ma’ruf.
Sementara Bharada E juga naik ke lantai dua dan masuk ke kamar ajudan.
Bharada E kemudian berdoa sebelum mengeksekusi Brigadir J.
"Saksi Richard Eliezer Pudihang Lumiu juga naik ke lantai dua dan masuk ke kamar ajudan.
Namun bukannya berpikir untuk mengurungkan dan menghindarkan diri dari rencana jahat tersebut, saksi Richard Eliezer Pudihang Lumiu justru melakukan ritual berdoa berdasarkan keyakinannya meneguhkan kehendaknya sebelum melakukan perbuatan merampas nyawa korban Nofriansyah Yosua Hutabarat," ungkap jaksa.
Pengacara Bharada E, Ronny Talapessy menyebut, kliennya berdoa karena ketakutan dan tak berani menolak perintah Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J.
"Posisi ketakutan karena tidak berani menolak perintah, berdoa agar penembakan tidak terjadi," ujar Ronny,
Terkait hal ini akan terkuak sejelas-jelasnya dalam sidang perdana Bharada E pada Selasa (18/10/2022).
(*)
Source | : | Tribunnews.com,Grid.ID |
Penulis | : | Mentari Aprelia |
Editor | : | Nesiana |