“Kami ada surat acara pemusnahan. Kami undang BPOM juga, sesuai dengan prosedur,” tambah Gisel.
Dalam kesempatan itu ibu satu anak ini menunjukkan bukti foto pemusnahan produk-produk itu.
Gisel kembali menegaskan bahwa kejadian ini baru pertama kali terjadi sejak Madame Gie berdiri.
“Kami mau mengklarifikasi bahwa kejadian ini baru ada di tahun ini. Bukan produk pertama yang keluar, tapi terjadi di batch terakhir,” ungkap Gisel.
Walau begitu, ia mengatakan jika kejadian ini baru terjadi di tahun ini, bukan dari tahun pertama produk dikeluarkan.
Gisella Anastasia menjelaskan, masalah hanya terjadi pada tiga produk yang ada dalam batch terakhir pemesanan.
Sehingga produk yang telah beredar pada tahun-tahun sebelumnya aman dan memiliki izin edarnya masing-masing.
"Kami mau klarifikasi lagi kalau kejadian ini baru ada di tahun ini, jadi bukan produk dari pertama kita keluarkan berbahaya. Ini hanya terjadi di batch terakhir pemesanan kita ke produsen," ujar Gisella Anastasia.
"Di pemesanan terakhir tanpa sepengetahuan kita ada bahan pabrik yang semestinya tidak ada di ingredients kami. Oleh sebab itu, kita juga menerima permintaan maaf dari pabrik. Kita memutuskan untuk enggak mempermasalahkan. Jalannya damai saja untuk kedepannya," kata Gisella Anastasia.
"Jadi untuk klarifikasi lagi, semua barang Madame Gie sebenarnya sudah mempunyai izin edar dari BPOM dengan total lebih dari 900 SKU sudah terdaftar. Bisa dicek di website BPOM. Dengan adanya kejadian ini, kami mohon maaf untuk ke depannya beritikad untuk lebih baik lagi," tutupnya.
(*)
Source | : | Serambinews.com,Grid Star |
Penulis | : | Nur Andriana |
Editor | : | Citra Widani |