Ronny juga mengungkap situasi yang dialami oleh kliennya.
Dirinya menyebut bahwa Bharada E menanggung permasalahan berat di usianya yang masih muda.
"Bayangkan, anak muda umur 24 tahun, kemudian dihadapkan sama situasi begini kan sangat sulit. ( Bharada E berasal dari) keluarga tidak mampu. Mencoba (tes) polisi empat kali," jelasnya.
"Dia ini rajin beribadah, jiwa sosialnya tinggi. Waktu gempa di Palu dia sampai turun sama pecinta alam untuk membantu korban di Palu," sambungnya.
Ronny mengungkap bahwa Bharada E menyesal telah melakukan perintah atasannya.
"Dalam kasus ini, karena memang hati dia tidak sesuai, makanya dia harus sampaikan yang sesuai. Dia tulis (surat untuk keluarga Yosua) selesai dia ibadah hari minggu, ini tulus dari hatinya dia. Ini bentuk penyesalan," terangnya.
Bahkan, ia menyebut jika Bharada E sampai memimpikan Brigadir J.
"Dia (Bharada E) minta ampun sama keluarganya almarhum Yosua. Sampai dimimpiin loh (mimpi Brigadir J)," kata dia.
Dirinya pun berharap ada keadilan untuk Bharada E.
Mengingat kliennya itu hanya melakukan perintah dari atasannya untuk menembak Brigadir J.
Selain itu, ia menilai Bharada E masih memiliki masa depan panjang.
"Kasihan ini anak, menanggung beban terlalu berat. 24 tahun, punya masa depan, janganlah dirusak lah masa depannya seperti ini," lanjutnya.
Baca Juga: Bharada E Menahan Tangis Ucap Permintaan Maaf, Begini Respon Keluarga Brigadir J: Nak...
"Semua mau dilimpahkan kesalahannya kepada dia," kata Ronny.
(*)