Adapun salah satu gejala yang bisa dilihat dari produksi urine atau intensitas anak buang air kecil.
Gangguan bisa terjadi pada aliran darah ke ginjal (prerenal), pada ginjal (intrarenal), dan penyumbatan di aliran urine (postrenal).
Lantas, adakah cara mencegah kerusakan ginjal pada anak?
Menurut dr. Andreas ada tiga hal yang perlu diperhatikan.
1. Makanan seimbang
Anak harus diberikan makanan seimbang. Makanan terdiri dari karbohidrat, protein, dan lemak dengan komposisi sesuai.
2. Jangan diberikan obat tanpa resep dokter
Apabila anak sakit, tidak dianjurkan mengonsumsi obat warung yang tidak direkomendasikan oleh dokter.
3. Jangan berikan vitamin berlebihan
Sebaiknya jangan memberi vitamin yang sebenarnya tidak bermanfaat bagi anak.
Sebab hal itu akan mengganggu sirkulasi pada ginjal.
“Sebenarnya nggak perlu (vitamin), kecuali vitamin D, zat besi.”
“Karena vitamin itu bisa didapatkan dari makanan, dengan syarat makanannya harus terpenuhi dengan seimbang, karbohidrat, protein, lemak. Kalau makanannya nggak terpenuhi baru boleh ditambahkan (vitamin) dengan syarat konsultasi ke dokter,” pungkas dr. Andreas.
(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Devi Agustiana |