Baca Juga: Kunci Jawaban Materi Kelas 3 SD Tema 4 Tentang Istirahat, Berapa Lama Seharusnya Anak-anak Tidur?
Bulan purnama terjadi ketika Bulan 180 derajat dari Matahari.
Namun, karena orbit Bulan tidak selalu lurus dengan Bumi dan Matahari, Bulan masih bisa terlihat.
Di kalangan umat islam, Bulan Purnama diyakini akan selalu terjadi setiap tanggal atau di malam ke-15 Hijriah.
Namun menurut Peneliti di Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Andi Pangerang mengatakan, pernyataan yang beredar itu tidak terlalu tepat.
"Puncak Bulan Purnama tidak selalu jatuh pada malam ke-15 dalam penanggalan Hijriah, melainkan dapat terjadi juga pada malam ke-14 maupun malam ke-16," kata Andi dikutip dari Kompas.com.
Purnama astronomis jatuh pada malam ke-14 jika selang waktu dari Bulan Baru astronomis ke Purnama astronomis lebih kecil dari rata-ratanya.
Sedangkan, Purnama astronomis jatuh pada malam ke-16 jika selang waktu dari Bulan Baru astronomis ke Purnama lebih besar dari rata-ratanya.
6. Cembung Akhir
Fase ini adalah kebalikan dari fase cembung awal.
Pada fase bulan cembung akhir, bagian kiri Bulan tampak bersinar, sementara sebagian kecil bagian kanan terlihat gelap.
Source | : | Kompas.com,bobo |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Nesiana |