Grid.ID- Mari belajar tentang fase bulan dengan menyimak kunci jawaban materi IPA kelas 7 berikut ini.
Kunci jawaban materi IPA kelas 7 ini diharapkan dapat membantu siswa memahami fase bulan.
Nah, sebelum masuk ke kunci jawaban materi IPA kelas 7, ada baiknya untuk membaca pemaparan berikut.
Apa Itu Fase Bulan?
Mengutip Bobo, fase bulan adalah perubahan bentuk Bulan yang terjadi berdasarkan posisi Bulan di orbitnya terhadap Bumi.
Selain itu, fase bulan juga dipengaruhi oleh posisi Bumi pada orbitnya terhadap Matahari.
Sebagai hasilnya, bulan akan mengalami 4 fase utama yakni bulan baru, kuartal pertama, bulan purnama, dan kuartal ketiga.
Selain 4 fase tersebut, Bulan juga mengalami 4 fase tambahan yang lebih detail.
Sehingga, total Bulan melewati 8 fase sebelum mengulang kembali ke fase yang pertama.
Lebih jelasnya, berikut nama-nama fase bulan yang perlu kamu ketahui.
1. Bulan Baru
Bulan baru juga disebut new moon. Pada fase bulan baru, Bulan terlihat gelap sama sekali karena berada di antara Bumi dan Matahari.
Baca Juga: Mengapa Hutan Bakau Bisa Mencegah Abrasi? Cari Kunci Jawaban Materi Kelas 4 SD Tema 4
Bagian Bulan yang menghadap ke Bumi tidak mendapatkan cahaya Matahari sehingga terlihat gelap.
2. Bulan Sabit Awal
Bulan sabit awal disebut juga waxing crescent. Ini terjadi ketika bagian bulan terlihat sangat kecil dari sisi kanan.
Cahaya akan terlihat karena Bulan bergerak mengelilingi Bumi, sehingga terkena sinar Matahari.
3. Kuartal Pertama
Disebut kuartal pertama karena posisi ini seperempat jalan sejak bulan baru.
Kuartal pertama adalah fase dimana setengah bagian sisi kanan Bulan terlihat bersinar.
Posisi Bulan pada fase ini berada 90 derajat dari Matahari sehingga setengah permukaannya yang menghadap ke Bumi terlihat.
4. Cembung awal
Disebut juga waxing gibbous, cembung awal adalah fase di mana hampir seluruh bagian Bulan bersinar dan hanya sebagian kecil permukaan sebelah kiri yang gelap.
Semakin banyak bagian bulan yang mendapat cahaya Matahari.
Baca Juga: Kunci Jawaban Materi Kelas 3 SD Tema 4 Tentang Istirahat, Berapa Lama Seharusnya Anak-anak Tidur?
5. Bulan purnama
Bulan purnama terjadi ketika Bulan 180 derajat dari Matahari.
Namun, karena orbit Bulan tidak selalu lurus dengan Bumi dan Matahari, Bulan masih bisa terlihat.
Di kalangan umat islam, Bulan Purnama diyakini akan selalu terjadi setiap tanggal atau di malam ke-15 Hijriah.
Namun menurut Peneliti di Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Andi Pangerang mengatakan, pernyataan yang beredar itu tidak terlalu tepat.
"Puncak Bulan Purnama tidak selalu jatuh pada malam ke-15 dalam penanggalan Hijriah, melainkan dapat terjadi juga pada malam ke-14 maupun malam ke-16," kata Andi dikutip dari Kompas.com.
Purnama astronomis jatuh pada malam ke-14 jika selang waktu dari Bulan Baru astronomis ke Purnama astronomis lebih kecil dari rata-ratanya.
Sedangkan, Purnama astronomis jatuh pada malam ke-16 jika selang waktu dari Bulan Baru astronomis ke Purnama lebih besar dari rata-ratanya.
6. Cembung Akhir
Fase ini adalah kebalikan dari fase cembung awal.
Pada fase bulan cembung akhir, bagian kiri Bulan tampak bersinar, sementara sebagian kecil bagian kanan terlihat gelap.
Baca Juga: Kunci Jawaban Materi IPA Kelas 7, Butuh Waktu Berapa Lama Cahaya Matahari Masuk ke Bumi?
7. Kuartal Ketiga
Fase kuartal ketiga menandakan tiga per empat jalan fase Bulan.
Di fase ini, setengah Bulan bagian kiri tampak bersinar.
8. Bulan Sabit Akhir
Fase bulan sabit akhir disebut juga waning crescent.
Di fase ini, hanya sebagian kecil Bulan sebelah kiri yang terlihat oleh kita.
(*)
Source | : | Kompas.com,bobo |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Nesiana |