Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID - Penemuan mayat perempuan berinisial AYR (26) di kolong tol Becakayu, Bekasi membuat geger.
Melansir Kompas.com, sosok pembunuh AYR pun telah berhasil diringkus pada Rabu (19/10/2022).
Pelaku diringkus di Pondok Gede pada Selasa (18/10/2022) siang saat hendak menjual laptop milik korban.
"Tunggal pembunuhan. TKP (pembunuhan) di Apartemen Green Pramuka," ujar Hengki Haryadi.
Aksi pembunuhan ini sebelumnya telah terekam kamera CCTV pada 17 Oktober 2022.
Dalam rekamam kamera CCTV, pembunuh AYR membawa jasad AYR dengan troli bersama dengan sejumlah barang.
Tertera bahwa pembunuh itu membawa jasad AYR pada pukul 19.25 dari lorong lantai belakang menuju lift.
Saat berada di lift, pembunuh sempat tersenyum semringah dan menyapa beberapa orang yang ia temui.
Dilansir Grid.ID dari Wartakotalive.com pada Jumat (21/10/2022), terungkap identitas pelaku pembunuhan adalah Rudolf Tobing.
Rudolf Tobing rupanya memiliki latar belakang sebagai pendeta muda.
Baca Juga: Pelaku Pembunuh dan Pembuang Mayat Wanita di Kolong Tol Becakayu Berprofesi Sebagai Pendeta
"Latar belakang pelaku, dulu informasi yang kami dapatkan dan hasil pemeriksaan, R ini pernah menjadi pendeta muda di salah satu gereja di wilayah Bogor," ungkap Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga.
Panjiyoga juga menyebut bahwa Rudolf Tobing merupakan teman dan rekan kerja AYR.
Rudolf Tobing menyewa apartemen selama satu malam dan menghabisi nyawa AYR dengan mencekik korban.
"Korban dan pelaku kawan, bisa dibilang sahabat, teman dekat, dan pernah bergabung di suatu komunitas dan sempat siaran bareng," kata Panjiyoga.
Setelah penyelidikan dan pendalaman ditemukan bahwa Rudolf Tobing telah merencanakan pembunuhan.
Panjiyoga juga menyebut bahwa tak ada perseteruan dan adu mulut sebelum pembunuhan terjadi.
"Jadi bersitegang itu tidak ada. Itu keterangan awal pelaku. Setelah kami lakukan pendalaman, pelaku ini memang sudah merencanakan membunuh korban. Motifnya karena sakit hati dan dikhianati," kata Panjiyoga.
"Musuh dalam artian tidak sejalan," sambungnya.
Rudolf disebut tak terima AYR memihak lawan dan musuhnya hingga merasa sakit hati dan dikhianati.
Panjiyoga juga membantah adanya hubungan asmara antara Rudolf dan AYR.
"Jadi pelaku sakit hati karena dikhianati. Pelaku merasa korban yang seharusnya berpihak padanya tapi malahan berpihak pada orang yang tidak disukai oleh pelaku," kata Panjiyoga.
"Tidak ada hubungan asmara, tapi teman sudah lama," lanjutnya.
(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | Wartakotalive.com,Kompas.com |
Penulis | : | Annisa Marifah |
Editor | : | Nesiana |