Tujuannya adalah supaya udara bebas terbebas dari debu, bakteri, atau virus, serta agar lebih lembap dan tidak terlalu kering.
Udara kemudian akan melewati faring, epiglotis, laring, trakea, dan tabung bronkial.
Dari tabung bronkial yang bercabang, udara disalurkan ke paru-paru kanan dan kiri, kemudian akan masuk ke kantong udara kecil seperti anggur yang disebut alveoli.
Udara Mengisi Alveoli
Paru-paru mempunyai sekitar 150 juta kantung alveoli yang teksturnya elastis, karena ukuran dan bentuknya dapat berubah-ubah tergantung pasokan udara.
Oleh karena itu, ketika ada udara masuk alveoli dapat mengembang dan berkontraksi.
Mengembangnya kantong alveoli selain disebabkan dari udara, juga disebabkan dari dinding bagian dalamnya dilapisi zat surfaktan.
Zat surfaktan dapat mengurangi beban kerja paru-paru ketika bernapas, sehingga paru-paru dapat mengembang dan mengempis secara tepat dan teratur.
Di dalam alveoli juga terdapat pembuluh darah kapiler yang jadi tempat pertukaran gas.
Darah Mengandung Oksigen Mengalir Melalui Paru-Paru
Selanjutnya, darah yang mengandung oksigen akan dialirkan dari paru-paru ke jantung, serta seluruh tubuh, agar oksigen dapat diedarkan ke sel-sel tubuh.
(*)
Viral Peserta Indonesian Idol Punya Suara Unik Mirip Optimus Prime, Anang Hermansyah Langsung Ramal Begini
Source | : | Kompas.com,Bobo |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Nesiana |