Kami berharap, kami memberikan legacy dan ini yang akan menjadi faktor kalau acara ini akan sangat menarik dan akan sangat diingat oleh masyarakat nantinya," tambahnya.
Sementara itu, Ahmad Nihal juga membeberkan alasannya memilih kota Solo sebagai tempat diselenggarakannya festival tersebut.
"Ini pertama kalinya kami tampil di Solo Jawa Tengah sebelumnya kami biasa melakukan di kota-kota besar," ujar Ahmad Nihal, Project Manager Projek-D.
Rupanya penyelenggara ingin mengangkat budaya dan kesenian di Kota Solo.
Hal itu dibuktikan dengan pemilihan De Tjolomadue (bekas pabrik gula terbesar di Indonesia) sebagai lokasi festival.
"Massagenya musik itu menjadi desentralisasi karena saat ini hanya fokus di kota besar, jadi semasa covid berakhir kita ingin memberikan kegembiraan tidak berfokus di kota-kota besar tap juga di daerah-daerah di kota besar khususnya Kota Solo."
"Ini pertama kali kita bikin event di Kota Solo karena kita ingin angkat budaya dan kesenian Kota Solo khususnya."
"Ini adalah bekas pabrik Gula terbesar dan terbesar di Indonesia dunia di De Tjolomadue," pungkasnya.
(*)
Astagfirullah, Cuma Gara-gara Kuah, Pegawai di Rumah Makan Padang Ini Babak Belur Dikeroyok Pengunjung!
Source | : | Grid |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |