Didukung dengan Solo Raya yang kini ditetapkan sebagai kota dengan ekonomi kreatif.
Lebih lanjut, Rumpok Adi menjelaskan bahwa musik adalah Bahasa universal sehingga bisa dinikmati oleh siapapun, termasuk anak muda di daerah.
Di sisi lain, Ahmad Nihal selaku Project Manager Projek-D menjelaskan jika target penonton untuk festival Projek-D Vol 1 adala 10.000 per hari.
Menurutnya, sejauh ini pembelian tiket banyak didominasi oleh anak muda di sekitar Solo Raya.
Adapun di antaranya yakni Solo, Karanganyar, Boyolali, Yogyakarta, hingga Semarang.
Lebih lanjut, dalam Press Conference tersebut hadir pula perwakilan dari line-up musisi yakni Fajar Merah dan Soloensis.
Saat ditawari menjadi salah satu musisi yang mengisi Projek-D, Fajar Merah mengaku senang atas kesempatan tersebut.
“Kesan pertama aku diberikan tawaran untuk mengisi Projek-D, pertama jelas sangat senang sekali. Karena kita semua mengalami gelombang yang berat, jadi Projek-D ini harapan saya bisa menjadi pengobat stress untuk musisinya, bagi penikmat musik yang harus merelakan pertunjukkan musik yang online” jelas Fajar Merah.
(*)
Penulis | : | Cucianingsih |
Editor | : | Dianita Anggraeni |