"Kenapa saya harus bekerja? Kenapa saya mau berangkat ekstrakurikuler aja gak boleh? Kenapa sekolah gak penting menurut ibu saya?" sambung Soimah.
Soimah lagi-lagi menyebut dirinya benci bukan main dengan sang ibu karena perlakuan yang tak adil.
"Kenapa saya bekerja? Kenapa nggak kayak temen-temen saya yang selalu bermain? Saya benci sama ibu saya waktu itu," imbuh Soimah.
Akan tetapi, kini Soimah mulai paham dengan perlakuan sang ibu.
Soimah juga sadar bahwa ia salah jika membenci ibunya yang penuh dengan aturan.
"Tapi dengan berjalannya waktu, saya sadar bahwa saya salah kalau sampai benci ibu saya waktu itu," tambah Soimah.
Justru dari didikan ibunya yang ketat itu, Soimah dapat merasakan manisnya kehidupan sekarang ini.
Saat ini, Soimah bisa merasakan hidup yang makmur dan nyaman sebagai artis terkenal sekaligus punya banyak uang.
"Ternyata dari didikan itulah, dari sakit hati, dari kerja keras, mengapa saya tidak seperti teman saya? Ternyata sekarang lah jawabannya," tukas Soimah.
Walau kini hidupnya terlihat mentereng, ternyata Soimah juga mengalami lika-liku perjalanan yang tidak mudah.
(*)
Source | : | |
Penulis | : | Nisrina Khoirunnisa |
Editor | : | Nisrina Khoirunnisa |