"Tempat buat di dalam kamar hotel sesuai tema yang dipesan. Pembuatan sesuai tema pemesanan," ujar Farman di Markas Polda Jatim, Selasa (8/11/2022), dikutip dari Tribun Jatim.
Berdasarkan keterangan tersangka, pembeli video-video mereka tak hanya dari dalam negeri, tetapi juga mancanegara.
"Produksi tahun ini. Pasar lokal dan luar. Soal tarif, kami fokus pada kebaya merah," ucap Pelaksana Harian (Plh) Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim Kompol Harianto Rantesalu.
Video kebaya merah dijual Rp 750.000 Adapun mengenai video kebaya merah, tersangka mendapatkan pesanan bertema resepsionis hotel dari sebuah akun Twitter.
"Keduanya mendapatkan order dari akun Twitter membuat video asusila dengan judul 'Resepsionis Hotel'," ungkap Farman.
Video itu kemudian direkam oleh tersangka di sebuah hotel di Surabaya.
Farman menjelaskan, tidak ada orang lain yang terlibat dalam pembuatan video kebaya merah.
"Mereka bergantian mengambil gambar dengan ponsel," tuturnya.
Untuk video kebaya merah tersebut, tersangka mematok harga Rp 750.000.
Menurut Farman, polisi kini tengah mendalami akun Twitter tersebut yang meminta kedua tersangka membuat video kebaya merah.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Video Kebaya Merah, Pemeran Juga Bikin 92 Video Panas Lain Berbagai Judul, Pembeli Bisa Pesan Tema"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Silmi |