"Karena aku itu ketemu sama papa baru saat aku umur 17 tahun. Jadi sebelum papa meninggal itu 4 tahun lah (bersama papa).
Cuma dikasih waktu 4 tahun sebelum papa pergi selamanya. Itu yang paling berat sih. Yang kalau ada masalah apa, keingatnya selalu ke sana lagi," papar Nia Ramadhani lagi.
Kendati begitu, tak dipungkiri bahwa kejadian kasus narkotika juga menjadi masalah yang berat, tetapi tidak seberat kehilangan ayahnya.
"Kejadian tahun lalu juga berat, tapi hikmahnya juga jauh lebih besar banget buat aku.
Tapi kalau buat yang papa sampai sekarang pas sedih keingat kenapa papa pergi begitu cepat.
Karena banyak waktu yang hilang saat nggak sama-sama papa. Pas balik lagi nggak lama aku nikah.
Akhirnya ketemu laginya pas 17 tahun dan ak yang memaksa 2 belah pihak ketemu lagi.
Sampai sedetail itu aja aku ceritain ke buku yang aku mau share judulnya 'Cerita Adek'," pungkas Nia Ramadhani.
(*)