“Kerja di industri entertainment harus bergandengan tangan dengan media. Kalau selebritas punya hubungan baik dengan media maka akan sungkan untuk memberitakan hal-hal buruk,” tuturnya.
Prilly menjelaskan ada beberapa interaksi yang bisa dilakukan dengan media disaat terjadi krisis.
Beberapa diantaranya dengan interview secara spontan, konferensi pers untuk hal yang harus diklarifikasi, konferensi pers secara reguler dan interaktif, dan selalu siap 24 jam untuk memberikan berita baik sampai situasi kembali normal.
Selain itu, juga memilih juru bicara yang ahli dan berada di high level management saat harus memberikan penyataan atau klarifikasi.
4. Bakal terima kalau ada tawaran jadi dosen praktisi lagi
Meski ini adalah kesempatan terakhir Prilly untuk mengajar mata kuliah Kajian Selebritas di Fisipol UGM, tapi dirinya terbuka apabila ada tawaran untuk mengajar di manapun.
Baginya, mengajar adalah bagian dari passion sejak kecil. Prilly kecil ingin menjadi guru dan kini bisa dia wujudkan dengan menjadi dosen praktisi, program inisiasi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
“Saya senang kalau materi saya bisa memberikan pandangan lebih luas, karena kadang kan di teori dan lapangan berbeda,” terang dia.
Ia juga siap jika diminta kembali mengajar di UGM dengan membawakan mata kuliah lain, tapi tetap sesuai dengan kapabilitasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul: Anggunnya Prilly Latuconsina Pakai Rok Batik Saat Jadi Dosen Praktisi di FISIPOL UGM (*)
Lika-liku Hidup Reza Artamevia yang Kini Dituding Bisnis Berlian Palsu, Dulu Diorbitkan Ahmad Dhani dan Pernah 2 Kali Masuk Bui
Source | : | Tribunjogja.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Novita |