Wang pun memberanikan diri menanyakan hal ini ke sang istri dan mengutarakan niat untuk tes DNA.
Dengan adanya tes DNA, Wang berharap bisa menghapus keraguan di hatinya soal status anaknya ini.
Saat Wang mengutarakan niat ini, sang istri menolak mentah-mentah dan menuding Wang tak menghargai dirinya yang susah payah melahirkan anak lelaki.
"Mengapa dia harus dites? Apakah kamu tidak percaya padaku?" tanya sang istri.
"Melahirkan dua anak lelaki bukan hal yang mudah, anak tak melulu sama! Apa perlu memperjelas semuanya!" sambungnya.
Mendengar sang istri mengatakan hal itu, Wang jadi marah dan kesal.
Meski sang istri tak setuju, Wang tetap membawa sang anak untuk tes DNA.
Hasil tes DNA berada di tangan, Wang merasa gemetaran membukanya, ia tak bisa membayangkan jika istrinya selama ini selingkuh.
"Kamu harus tenang, perlakukan saja semua ini seperti mimpi, ketika kamu bangun, mulai dari awal lagi," ujar sang istri.
Tapi saat ia membuka hasil tes DNA itu, dugaan Wang pun benar karena sang anak rupanya bukanlah darah dagingnya.
Selama ini istrinya selingkuh dan membawa pulang anak selingkuhannya untuk dibesarkan oleh Wang.
Wang pun segera meminta cerai ke sang istri setelah masa menyusui selesai.
Ia pun mendapatkan ganti kerugian mental atas perbuatan istrinya ini.
(*)
Source | : | Eva.vn |
Penulis | : | Annisa Marifah |
Editor | : | Nesiana |