"Karena mungkin lu tuh bapak-bapak juga jadi cocok masuk ke bapak-bapak, biasanya pegawai bapak-bapak."
Melaney pun bertanya mengenai cara Cak Lontong menentukan segmentasinya.
"Atau kamu tuh nyari ide-idenya tuh mana yang bisa cocok banyak perusahaan gitu?" tanyanya.
Diakui Cak Lontong, di tengah gempuran para komika dan MC muda berbakat di Indonesia, ia memiliki pasar tersendiri yang menjaganya tetap bertahan.
Hal itu merupakan salah satu hal yang amat disyukuri Cak Lontong.
"Aku tuh bersyukur karena di antara ribuan komika yang muda-muda yang luar biasa bakatnya, pinternya, aku tuh sangat beruntung karena punya segmen sendiri."
Cak Lontong bahkan tak jarang tampil untuk para pejabat.
"Di company, mungkin di kementerian, mungkin pada level seperti itu saya pas," bebernya.
Bukan itu saja, Cak Lontong juga memiliki gaya lawakan yang unik. Salah satunya, ia tak bisa menggunakan bahasa 'Lo Gue' layaknya para komika lainnya.
"Karena saya bukan tipe komika yang bisa ngomong lu gue lu gue," ujarnya.
Cak Lontong mengaku tidak cocok bergaya bicara demikian.
Source | : | Sosok.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nisrina Khoirunnisa |