Dengan adanya sumber bantuan yang berasal dari berbagai kalangan, Ridwan Kamil mengingatkan agar masyarakat lebih terbuka.
Mungkin saja nama atau spanduk yang terpampang pada barang bantuan adalah bentuk tanggung jawab instansi kepada para donatur yang menyumbang.
"3. Berdirinya Bendera, spanduk, baliho, stiker dari para pemberi bantuan adalah hal yang wajar, karena mungkin itu bagian dari pelaporan pertanggungjawaban kepada para donatur yang menitipkan bantuan kepada mereka," tutur Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil juga mengingatkan kembali tentang Pancasila, tepatnya sila ke-2 yang berkaitan dengan kemanusiaan.
"4. Karenanya Sila ke-2 Pancasila, Kemanusiaan Yang adil dan Beradab harus dijunjung dengan baik dan dipraktekkan dengan bijak. Bantuan kemanusiaan tidak boleh ternodai sedikitpun oleh unsur kebencian golongan," ungkap Ridwan Kamil.
Yang terakhir, Ridwan Kamil sudah meminta kepolisian setempat untuk menindaklanjuti masalah tersebut.
Orang nomor satu di Jawa Barat itu turut mengingatkan bahwa persaudaraan tidak diukur dari kelompok tertentu, melainkan karena kemanusiaan dan satu bangsa.
"5. Saya sudah meminta kepolisian khususnya Kapolda Jawa Barat untuk menindaklanjuti hal ini agar tidak terulang lagi di kemudian hari. Hatur Nuhun," tambahnya.
"6. Walaupun kita tidak bersaudara dalam keimanan, kita tetaplah bersaudara dalam kebangsaan dan kemanusiaan," tukas Ridwan Kamil.
(*)
Ngamuk Saat Tak Diberi Uang, Pengemis di Bogor Ini Malah Ketahuan Lagi Top Up: Ngegas Gak Dikasih
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Nisrina Khoirunnisa |
Editor | : | Nisrina Khoirunnisa |