Laporan Wartawan Grid.ID, Nisrina Khoirunnisa
Grid.ID - Dongkol lihat oknum pengungsi copot spanduk yang bertuliskan nama pemberi tenda, Ridwan Kamil ngamuk bukan main.
Ridwan Kamil juga menegaskan sejumlah hal bagi para pengungsi dan korban gempa Cianjur yang saat ini dilanda duka.
Lantas, seperti apa peringatan Ridwan Kamil untuk warganya tersebut?
Seperti diketahui, Indonesia sedang berduka karena gempa yang melanda Cianjur pada Senin (21/11/2022) lalu.
Melansir dari Kompas.com, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat total 321 orang meninggal hingga Minggu (27/11/2022).
Tak hanya korban meninggal, BNPB juga menyebut total 11 orang dinyatakan hilang setelah kejadian gempa Cianjur.
Jumlah pengungsi akibat gempa Cianjur mencapai 73.874 orang yang tentunya masih membutuhkan berbagai bantuan untuk bertahan hidup.
Di tengah pilu yang mendalam, banyak orang-orang baik hati yang bersedia memberi bantuan untuk para korban gempa Cianjur.
Mulai dari bantuan makanan, sandang, hingga tenda untuk tempat mengungsi sementara.
Sayangnya, tak semua bantuan diterima dengan baik oleh para pengungsi.
Baca Juga: Peduli Gempa Cianjur, Kompas Gramedia Berkontribusi dalam Pemberian Bantuan Logistik
Baru-baru ini, ramai dikabarkan bahwa terdapat oknum pengungsi yang nekat melepas nama pemberi bantuan tenda bagi korban gempa Cianjur.
Ridwan Kamil yang melihat video tersebut pun langsung emosi.
Gubernur Jawa Barat itu memberi penegasan kepada warganya agar tidak mengulangi kejadian serupa.
Dalam unggahan Instagram pribadinya pada Minggu (27/11/2022), Ridwan Kamil menyampaikan nasihatnya.
Suami Atalia Praratya itu mengaku kecewa karena terdapat oknum pengungsi yang melepas nama pemberi bantuan tenda tersebut.
Sebab, spanduk yang menempel pada tenda adalah nama salah satu gereja di Cianjur yang memberi bantuan bagi korban terdampak gempa.
"SANGAT DISESALKAN dan TIDAK BOLEH TERULANG LAGI, Pencabutan label identitas pemberi bantuan tenda oleh oknum warga setempat di tenda pengungsian di Cianjur," ujar Ridwan Kamil.
Selanjutnya, Ridwan Kamil menjabarkan beberapa poin agar semua warga sadar dengan situasi yang sedang terjadi.
"1. Bencana ini datang tidak pilih-pilih dan pastinya mendampaki semua orang, semua pihak dan semua golongan di Cianjur tercinta ini," jelas Ridwan Kamil.
"2. Yang membantu bencana pun datang tidak pilih-pilih, datang dari semua pihak, dari semua golongan, kelompok, apapun keyakinan atau agamanya," sambungnya.
Dengan adanya sumber bantuan yang berasal dari berbagai kalangan, Ridwan Kamil mengingatkan agar masyarakat lebih terbuka.
Mungkin saja nama atau spanduk yang terpampang pada barang bantuan adalah bentuk tanggung jawab instansi kepada para donatur yang menyumbang.
"3. Berdirinya Bendera, spanduk, baliho, stiker dari para pemberi bantuan adalah hal yang wajar, karena mungkin itu bagian dari pelaporan pertanggungjawaban kepada para donatur yang menitipkan bantuan kepada mereka," tutur Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil juga mengingatkan kembali tentang Pancasila, tepatnya sila ke-2 yang berkaitan dengan kemanusiaan.
"4. Karenanya Sila ke-2 Pancasila, Kemanusiaan Yang adil dan Beradab harus dijunjung dengan baik dan dipraktekkan dengan bijak. Bantuan kemanusiaan tidak boleh ternodai sedikitpun oleh unsur kebencian golongan," ungkap Ridwan Kamil.
Yang terakhir, Ridwan Kamil sudah meminta kepolisian setempat untuk menindaklanjuti masalah tersebut.
Orang nomor satu di Jawa Barat itu turut mengingatkan bahwa persaudaraan tidak diukur dari kelompok tertentu, melainkan karena kemanusiaan dan satu bangsa.
"5. Saya sudah meminta kepolisian khususnya Kapolda Jawa Barat untuk menindaklanjuti hal ini agar tidak terulang lagi di kemudian hari. Hatur Nuhun," tambahnya.
"6. Walaupun kita tidak bersaudara dalam keimanan, kita tetaplah bersaudara dalam kebangsaan dan kemanusiaan," tukas Ridwan Kamil.
(*)
Ngamuk Saat Tak Diberi Uang, Pengemis di Bogor Ini Malah Ketahuan Lagi Top Up: Ngegas Gak Dikasih
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Nisrina Khoirunnisa |
Editor | : | Nisrina Khoirunnisa |