Selimut dan jaket menjadi kebutuhan darurat yang dibutuhkan terlebih di malam hari.
2 pengungsi disebut meninggal dunia karena kedinginan di pengungsian.
Sarana pendidikan, sarana ibadah, dan toilet umum juga sangat dibutuhkan mengingat bahwa pengungsi menggunakan air kolam.
"Kami meyakini bahwa pemerintah tidak akan mungkin untuk mampu menyelesaikan semua rekonstruksi ini seperti sedia kala dan waktu cepat," kata Atalia.
"Oleh karena itu, saya menyarankan kepada teman-teman dari berbagai wilayah dan komunitas dari ikatan alumni dan lain sebagainya untuk fokus mempersiapkan juga terkait dengan bagaimana bisa menghadirkan sarana tersebut," lanjutnya.
"Tapi teknisnya harus marathon jangan lari sprint, maksudnya bersambung kerja. Tim satu bergerak, ada yang istirahat, dan terus bergantian," lanjutnya.
(*)
Source | : | Kompas.com,TribunnewsBogor.com |
Penulis | : | Annisa Marifah |
Editor | : | Silmi |