Saat itu Eliezer sedang piket bersama Brigadir J di rumah Saguling.
Tiba-tiba Putri Candrawathi turun dan memerintahkan untuk pergi menggunakan mobil bersama Brigadir J, sementara Eliezer mengikuti dari belakang.
Setelah sempat berputar-putar di wilayah Kemang, mereka pulang ke rumah Bangka.
Saat itu PC turun dalam kondisi marah.
Setengah jam kemudian, Ferdy Sambo datang bersama dua ajudannya dengan ekspresi marah.
Brigadir J kemudian memberi tahu Eliezer bahwa akan ada rekan FS yang datang ke rumah Bangka.
Eliezer mengaku hanya berjaga di depan rumah dan tidak melihat saat rekan FS masuk ke dalam rumah.
Namun setelah dua jam, pintu gerbang diketuk.
Eliezer melihat seorang wanita yang menangis keluar dari rumah dan minta dicarikan sopirnya.
"Saya tidak kenal dia, nangis dia, baru ini (saya lihat) karena saya nggak ada waktu dia datang. Saya lihat didalam ada pak Erben juga di depan rumah," ucap Eliezer.
Setelah memanggil sopir, wanita itu pergi dari rumah Bangka menggunakan mobil Pajero hitam.
Menurut kesaksian Eliezer, sejak kejadian wanita menangis itu Ferdy Sambo menjadi lebih sering tinggal di rumah Saguling.
(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | Kompas.com,Kompas TV |
Penulis | : | Ulfa Lutfia Hidayati |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |