Grid.ID- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Jember mengeluarkan fatwa mengenai joget pargoy.
MUI pun memutuskan bahwa hukum joget pargoy adalah haram.
Adapun alasannya, Komisi Fatwa MUI Jember menilai joget pargoy dapat mengundang syahwat bagi lawan jenis.
Ketua MUI Jember Dr KH Abdul Haris menjelaskan, Komisi Fatwa MUI Jember menilai joget pargoy merupakan jenis joget atau goyang tertentu yang dilakukan sekelompok remaja.
Awalnya joget tersebut hanya ramai di aplikasi TikTok, namun sekarang banyak dilakukan secara terbuka di tempat umum, diikuti parade musik.
“Umumnya joget ini dilakukan oleh remaja wanita, berpakaian seksi dan membuka aurat,” kata Ketua MUI Jember Dr. KH. Abdul Haris via telepon, Rabu (30/11/2022).
Selain itu, kata dia, joget pargoy juga bisa mengundang syahwat bagi lawan jenis.
MUI Jember melalui komisi fatwa mengadakan kajian terkait dengan fenomena joget pargoy ini.
MUI Jember sudah mengeluarkan edaran fatwa dan tausiah terkait joget pargoy pada masyarakat 19 November 2022.
Ada empat poin tausiah yang disampaikan. Pertama, mengajak umat Islam di Kabupaten Jember untuk mempertahankan Jember sebagai kabupaten religius.
Kedua, memperhatikan dan mempertahankan nilai-nilai religius dalam kegiatan sehari-hari.
Baca Juga: MUI Berharap Widy Vierratale Segera Dapat Hidayah Buntut Aksi Buka Baju
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Nesiana |