Lalu data dari sensor tersebut akan ditambahkan ke Video Assistant Referee atau VAR.
Mengutip Tribun Jateng, sensor ini dikembangkan dan diproduksi oleh KINEXON, dan salah satu pendiri mereka Maximilian Schmidt telah menjelaskan cara kerjanya.
Dikatakan bahwa setiap kali bola terkena benturan, sistem mengambilnya dengan kecepatan 50 frame per detik.
"Data dikirim secara real time dari sensor ke local positioning system (LPS), yang melibatkan penyiapan antena jaringan yang dipasang di sekitar lapangan permainan yang menerima dan menyimpan data untuk segera digunakan."
"Saat bola terbang keluar batas selama permainan, dan bola baru dilempar atau ditendang untuk menggantikannya, sistem backend KINEXON secara otomatis beralih ke input data bola baru tanpa perlu campur tangan manusia," kata Schmidt.
Ditambahkan informasi dari FIFA, ini juga merupakan pertama kalinya bola Piala Dunia dibuat secara eksklusif menggunakan tinta dan lem water-based.
Water-based merupakan produk dengan bahan-bahan yang mudah dibilas dengan air.
(*)
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Source | : | Tribun Jateng,FIFA.com,En.as.com |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Nesiana |