Cerita fiksi biasanya menggunakan bahasa komunikatif dan istilah-istilah yang mudah dimengerti.
Hal itu karena cerita fiksi ditujukan pada pembaca umum, sehingga tidak memerlukan pengetahuan khusus.
Bahasa tidak baku
Untuk membedakannya dengan karya tulis ilmiah, pengarang cerita fiksi sering menggunakan bahasa yang tidak baku.
Hal itu agar semua orang dari latar belakang dan usia berbeda dapat memiliki kesempatan yang sama untuk menikmati cerita.
Emosi dan perasaan
Bahasa yang digunakan untuk menyampaikan cerita fiksi biasanya komunikatif dan tidak baku, sehingga mudah dimengerti.
Pengarang juga sering memberikan majas atau gaya bahasa yang dapat menyentuh perasaan dan emosi pembacanya.
Itulah ciri-ciri cerita fiksi, materi untuk siswa kelas 4 SD.
Penjelasan di atas bisa menjadi panduan bagi orangtua atau pembimbing saat mendampingi anak belajar.
(*)
Source | : | Kompas.com,bobo.id |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Devi Agustiana |