Hal itu karena temuannya bukanlah bongkahan emas.
Karena tidak bisa membuka 'batu' tersebut, namun tetap penasaran, David membawa bongkahan tersebut ke Museum Melbourne untuk diidentifikasi.
Bertahun-tahun kemudian, David baru mengetahui bahwa temuannya itu ternyata adalah meteorit langka, melansir Science Alert, Senin (22/11/2021).
"Itu memiliki tampilan yang terpahat dan berlesung," kata ahli geologi museum Melbourne Dermot Henry kepada The Sydney Morning Herald.
"Itu terbentuk ketika mereka melewati atmosfer, mereka meleleh di luar, dan atmosfer memahat mereka."
"Saya telah melihat banyak batu yang menurut orang adalah meteorit," kata Henry kepada Channel 10 News.
Faktanya, setelah 37 tahun bekerja di museum dan memeriksa ribuan batu, Henry menjelaskan hanya dua dari temuan yang ternyata benar-benar meteorit.
Dan temuan David adalah salah satu dari dua.
"Jika Anda melihat batu di Bumi seperti ini, dan Anda mengambilnya, seharusnya tidak seberat itu," kata ahli geologi Museum Melbourne lainnya, Bill Birch, kepada The Sydney Morning Herald pada 2019.
Para peneliti kemudian menerbitkan sebuah makalah ilmiah yang menggambarkan meteorit berusia 4,6 miliar tahun, yang mereka sebut Maryborough setelah kota di dekat tempat ditemukannya.
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |