Dikutip dari Sosok.id, Rabu (7/12/2022), tendangan Pablo Sarabia gagal usai bola terkena tiang.
Sementara tenangan Carlos Soler dan Sergio Busquets sukses dihalau kiper Maroko Yassine Bounou.
Timnas Spanyol bahkan menjadi tim yang paling banyak kalah di babak adu penalti Piala Dunia.
Dimulai dari kekalahan Timnas Spanyol adu penalti melawan Timnas Belgia dengan hasil 4-5 di Piala Dunia 1986.
Lalu Timnas Spanyol kalah 2-3 dari Timnas Irlandia di Piala Dunia 2002.
Masih di Piala Dunia 2002, Timnas Spanyol juga kalah 3-5 melawan Timnas Korea Selatan.
Selanjutnya di Piala Dunia 2018, Spanyol kalah 3-4 dari Timnas Rusia.
Lalu kini, di tahun 2022, Timnas Spanyol kalah 0-3 dari Maroko.
Banyaknya kekalahan adu penalti di Piala Dunia sebelumnya sebenarnya sudah diantisipasi oleh pelatih Timnas Spanyol, Luis Enrique.
Sebelum pertandingan, Luis Enrique sempat mengatakan pemainnya telah dilatih menendang penalti 1000 kali selama setahun untuk mengantisipasi adu tos-tosan di Piala Dunia 2022.
Luis Enrique, mengklaim adu penalti merupakan ujian keterampilan dan keberanian daripada keberuntungan.
"Satu tahun yang lalu, saya memberi para pemain beberapa pekerjaan rumah," kata Enrique.
"Saya mengatakan mereka harus mengambil setidaknya 1.000 penalti ketika mereka bekerja dengan klub."
"Saya yakin mereka semua melakukan pekerjaan rumah itu," ujarnya.
Sayangnya, usaha ini sepertinya belum cukup untuk Timnas Spanyol yang akhirnya justru kalah telak dalam adu penalti lawan Maroko.
Source | : | Kompas.com,Sosok.id |
Penulis | : | Mentari Aprelia |
Editor | : | Silmi |