Ia juga menyebut bahwa di Qatar, segala hal sudah terorganisir dengan baik, sehingga hal itu membuatnya merasa nyaman.
"Semua orang di sini saling menghargai dan sangat baik."
"Semuanya sangat terorganisir, saya suka," kata seorang suporter Timnas Argentina yang mengenakan jersey tim kesayangannya.
Hal ini tentunya berbanding terbalik dengan segala pemberitaan tentang Qatar sebelumnya.
Pasalnya, Qatar sering dicap sebagai negara yang kaku dan tak mau bertoleransi.
Ini disebabkan dengan berbagai larangan yang diberlakukan Qatar.
Salah satunya berbagai simbol LGBT yang benar-benar dilarang sepanjang pertandingan Piala Dunia 2022.
Bahkan atas keputusan Qatar ini, Jerman sempat melayangkan protes dengan cara melakukan pose tutup mulut saat foto grup sebelum bertanding melawan Jepang di laga pembuka Piala Dunia 2022.
Dikutip dari Kompas.tv, Jumat (9/12/2022), tindakan ini dilakukan sebagai bentuk protes Jerman terhadap aturan FIFA yang melarang penggunaan ban kapten one love yang menjadi simbol LGBT.
Timnas Jerman memilih melakukan protes atas larangan dari FIFA saat foto tim jelang bertanding.
(*)
Mobil Mewahnya Ditabrak Sopir Truk, Wanita Ini Malah Tak Marah dan Tak Minta Ganti Rugi, Ini Alasannya
Source | : | Tribunnews.com,Kompas.tv |
Penulis | : | Mentari Aprelia |
Editor | : | Ayu Wulansari K |