Dia mengaku malu akan pandangan orang-orang di sekitarnya.
Laki-laki berprofesi polisi itu mengaku masih mau melanjutkan hubungan asmara asal si pihak wanita menggugurkan kandungannya.
Namun, hal itu tampak tak bisa diterima si pihak wanita.
Si pihak wanita enggan menggugurkan kandungannya karena takut tak bisa punya anak lagi.
Si pihak wanita yang merasa masalahnya tak kunjung menemukan titik terang pun akhirnya membeberkan kasus tersebut ke publik dengan harapan segera ditindak lanjuti.
Di unggahan lainnya, si pihak wanita juga tampak telah menempuh jalur hukum lantaran ia mengaku menjadi korban kekerasan fisik dan verbal yang dilakukan berulang kali oleh si oknum polisi.
Kemudian di unggahan sebelumnya juga terdengar obrolan oknum polisi yang berbicara kasar terhadap si wanita.
Dalam unggahan itu, si pihak wanita juga mempertanyakan laporannya karena oknum polisi yang diketahui berpangkat Bripda dimutasi dari Polda Metro Jaya ke Polres Kepulauan Seribu.
Unggahan ini pun menuai beragam komentar dari warganet.
"G2P0A1 berarti kehamilan kedua tapi yang pertama keguguran. Pertanyaannya apa ini bukan kali pertama mbak?? Kok bisa???” tulis moodku111.
"Kalo mau ngadu itu bukan di TikTok, tapi ke Propam, bawa bukti kuat, buat laporan biar bisa di proses dia," tulis @miegorengtambahkecap.
"Di posisi mbaknya juga pasti berat, pasti juga berawal diiming-imingi janji tanggung jawab + cemoohan masyarakat sekitar, semoga cepat dapat jalan keluar mba," tulis @student.med.
Korban hallo dek pic.twitter.com/HOb8zGG41I
— kikiiiiiii (@iyainaja1945) December 8, 2022
Artikel ini telah tayang di laman GridHot.ID dengan judul
(*)
Ngamuk Saat Tak Diberi Uang, Pengemis di Bogor Ini Malah Ketahuan Lagi Top Up: Ngegas Gak Dikasih
Source | : | GridHot.ID |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nisrina Khoirunnisa |