Terang-terangan menyebut mendiang Yosua telah melakukan perkosaan terhadap dirinya, Putri santai sebut nama Yosua di persidangan.
Terlebih saat bercerita tentang sosok Yosua, Putri dengan suara tenang menjelaskan di depan majelis hakim.
Hal tersebut menurut Kirdi Putra terbilang aneh.
Sebab biasanya, korban pelecehan seksual akan merasa risih menyebutkan sosok terduga pelaku.
"Ketika berbicara tentang person atau orang yang dituduhkan sebagai pelaku kekerasan seksual, pelecehan (Yosua), maka tidak ada perubahan yang cukup berarti yang ditampilkan dalam gaya komunikasi bu PC, buat saya ini sangat aneh.
Kalau kita perhatikan, di kantor polisi ada kasus pelecehan, itu orang untuk ngelaporin aja bisa berjam-jam, karena enggak bisa ngomong," ungkap Kirdi Putra.
Jika alasannya kareka kasus dugaan pelecehan seksual sudah terjadi lima bulan lalu, Kirdi menyebut waktu tersebut masih terhitung sebentar untuk korban pelecehan sembuh dari trauma.
Lantaran hal itu, Kirdi menyebut sikap Putri aneh.
"Tindakan perkosaan itu bisa bahkan bertahun-tahun korbannya bisa trauma, jadi kalau sekian bulan bisa setenang itu menjelaskan jadi itu sangat aneh," pungkas Kirdi Putra.
Lebih lanjut, Kirdi Putra pun menganalisa tentang adanya tarikan di bibir Putri Candrawathi sebelum menjawab pertanyaan hakim.
Menurut Kirdi, tarikan di bibir tersebut bisa jadi tanda adanya usaha untuk menutup-nutupi sesuatu.
"Kita perhatikan, kalau misalnya hakim bertanya lebih detail misal tugas ADC kepada istri (Sambo), kalau kita perhatikan, sebelum menjawab pertanyaan, ada tarikan di sini (bibir), ini ketegangannya, ini nervous, gabungan antara takut dan nervous, biasanya PC menjawab tidak tahu, ini ada yang disembunyikan, dia tahu tapi dijawab tidak tahu," ujar Kirdi Putra.
"Jawaban diam, lupa, tidak tahu, ini jawaban standar yang diberikan oleh banyak orang misalnya ketika BAP untuk menyembunyikan sebuah fakta yang dia tahu," sambungnya.
Namun hingga saat ini, pihak Putri Candrawathi masih belum menanggapi isu yang menyebutnya berbohong itu.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul PC Sebut 3 Kali Dibanting Brigadir J Sebelum Dirudapaksa, Hakim Merasa Ganjil, Pakar Curigai Gestur
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | Tribun Jatim |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Silmi |