Sampai sekarang, sudah lebih dari 6 bulan, keluarga bocah itu dan orang-orang di sekitarnya masih belum menangkap rubah.
Makhluk liar menemukan cara untuk bertahan hidup, memakan tikus dan ayam, membuat orang tua anak itu kehilangan banyak kompensasi.
Ibu anak laki-laki itu, Maribel Sotelo, berkata, "Kadang-kadang ia memakan 4-5 marmut, sehingga saya harus mengeluarkan uang."
"Kami pikir itu adalah anjing ras murni," katanya.
Seorang tetangga dari keluarga Sotelo yang biasa memelihara marmut di kandang kayu.
Mengatakan sudah waktunya untuk kembali memeriksa kandang, menemukan hewan peliharaan mereka memiliki kulit dan kepala.
Seorang warga yang tinggal di daerah itu berbagi, "Saya berbicara dengan keluarga Sotelo dan mereka lelah."
Baca Juga: Hati-hati Kasih Makan Kucing Liar Tak Boleh Sembarangan! Simak Cara Ampuh Mendekati Kucing Jalanan
"Kami membutuhkan bantuan pihak berwenang setempat untuk menangkap makhluk liar ini dan melepaskannya ke alam liar," katannya.
Pihak berwenang Peru mengatakan sulit untuk menangkap rubah karena sangat waspada terhadap manusia.
Pihak berwenang telah meluncurkan perburuan dan berencana untuk membawa hewan itu kembali ke penangkaran di Kebun Binatang Huachipa.
Momen Ulang Tahun Rayyanza, Nagita Slavina Hadiahi sang Putra Playground di Tengah Mall
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |