"Iya gimana ya, sebenarnya aku nggak mau bales-balesin komentar itu tapi kenapa aku bales itu karena di komentar itu menyinggung hal-hal nggak enak namanya juga anak yatim, itu hal yang nggak perlu disebutin," ujarnya.
"Aku nggak bakal bales komentar kalau nggak nyinggung bokap sama nyokap," tambahnya.
Abidzar lantas mengungkap reaksinya saat dikritik lantaran memakai tindik.
"Emang nggak ada lubangnya juga, cuma tempelan aja."
"Emang pengen, zaman sekarang aja kan banyak aksesoris yang bisa dipakai, pengen mencoba beradaptasi dengan lingkungan yang fesyen sekarang," tutur Abidzar.
Abidzar kemudian memberi pesan para netizen yang suka menghujat dirinya.
"Udah hak orang buat nge-judge, aku enggak permasalahin itu. Cuma yang pasti, sebelum nge-judge mending dipikirin dulu baiknya kayak gimana, background-nya kayak gimana, dicari dulu karakter orangnya seperti apa," imbuhnya.
Tak sampai di situ, Abidzar juga menyadari bahwa menjadi anak pemuka agama tidak mudah.
"Kalau aku sendiri ngerasa emang nggak gampang untuk menjadi anak seorang pemuka agama."
"Di mana almarhum juga dikenal banget sama banyak orang gitu lho, nggak cuma kalangan-kalangan agama, tapi juga anak-anak yang konteksnya jauh dari agama pun kenal," ujarnya di acara Pagi-Pagi Ambyar, dikutip dari kanal YouTube TRANS TV Official, Rabu (14/12/2022).
Source | : | Instagram,Youtube |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |