Laporan Wartawan Grid.ID, Mentari Aprellia
Grid.ID - Di Tahun Baru 2023 yang tinggal menghitung hari, mungkin kamu sudah memiliki rencana tersendiri bersama orang-orang terkasih.
Liburan atau sekadar menyaksikan kembang api bersama keluarga, pasangan, atau sahabat, bisa menjadi kegiatan mengasyikkan yang berkesan di Tahun Baru 2023.
Jika tak memiliki kesempatan untuk keluar, kamu juga bisa merayakan Tahun Baru 2023 dengan cara bakar-bakar berbagai makanan.
Namun, di balik perayaan tahun baru yang sangat meriah, tahukah kamu soal sejarah pertama kalinya tahun baru dirayakan?
Dilansir dari BanjarmasinPost.co.id, Jumat (16/12/2022), perayaan Tahun Baru tertua di muka bumi diyakini ada di Mesopotamia (kini Irak), sekitar tahun 2000 Sebelum Masehi (SM).
Tapi, pada saat itu Tahun Baru dirayakan pada pertengahan Maret. Karena pada masa itu adalah pergantian musim.
Merayakan tahun baru dengan alasan menyambut perubahan musim, umum dilakukan di abad kuno.
Bukannya seperti sekarang yang merayakan karena berakhirnya penanggalan kalender. Rakyat Mesopotamia misalnya, merayakan datangnya musim semi.
Bangsa Mesir dan Persia merayakan datangnya musim gugur. Sementara di Yunani merayakan datangnya musim dingin.
Perayaan tahun baru karena alasan penanggalan kalender itu sebetulnya dibawa oleh Bangsa Romawi.
Source | : | Kompas.com,Banjarmasinpost |
Penulis | : | Mentari Aprelia |
Editor | : | Ayu Wulansari K |