Selain itu, Julius Caesar memerintahkan setiap empat tahun sekali, satu hari ditambahkan pada bulan Februari.
Penanggalan ini kemudian dikenal dengan nama Kalender Julian, diambil dari nama Julius Caesar.
Saat Kalender Julian pertama kali diterapkan, memang belum memasuki tahun Masehi.
Tahun Masehi baru dihitung sejak kelahiran Isa Al-Masih dari Nazaret, yang mulai diadopsi di Eropa Barat pada sekitar abad ke-8.
Dalam perkembangannya, Kalender Julian dimodifikasi sedemikian rupa menjadi Kalender Gregorian.
Sistem Kalender Gregorius inilah yang kemudian ditetapkan negara-negara di seluruh dunia.
Sejak saat itu, setiap tanggal 31 Desember malam dilakukan perayaan pergantian tahun yang semakin meriah di seluruh belahan dunia.
(*)
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Source | : | Kompas.com,Banjarmasinpost |
Penulis | : | Mentari Aprelia |
Editor | : | Ayu Wulansari K |