"Pada saat istri saya melahirkan, saya melihat si pelaku mondar-mandir di ruangan tempat bersalin," kata Arif yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Sabtu (17/12/2022).
"Ada dua hari saya melihat si pelaku itu mondar-mandir," imbuhnya.
Karena mengenakan pakaian putih dan masker, Arif tak menaruh rasa curiga dan mengira bahwa pelaku merupakan perawat di rumah sakit.
Namun pelaku rupanya membuntuti Arif bersama istri dan bayinya yang pulang ke rumah mereka di Desa Lae Nuaha, Kecamatan Siempat Nempu Hulu, Kabupaten Dairi.
Setelah itu, Arif mengungkapkan, pelaku mendatangi rumahnya dan mengatakan bahwa keluarganya mendapat bantuan subsidi dari BPJS.
"Setelah itu, si pelaku datang ke rumah kami menyampaikan bahwasanya ada menerima bantuan subsidi dari kantor BPJS Sidikalang," kata Arif.
"Karena kami mengira dia adalah perawat, maka kami percaya," ucapnya.
Percaya dengan ucapan pelaku, Arif bersama mertua dan bayinya kemudian pergi ke Kantor BPJS Sidikalang ditemani Juwita.
Ketika Arif menyerahkan berkas, pelaku mengajak mertua serta bayinya ke Jalan Simpang Salak dengan mengendarai becak motor.
Pelaku kemudian meminta izin kepada mertua Arif untuk menggendong bayinya setibanya di Simpang Salak.
Mertua Arif yang mengira pelaku adalah perawat pun tanpa rasa curiga menyerahkan sang cucu.
Sulit Ceraikan Erin Taulany? Permohonan Talak Andre Taulany Sampai Ditolak 2 Kali oleh Hakim, Ini Penyebabnya: Tidak Terbukti
Source | : | Kompas.com,Tribun-Medan.com |
Penulis | : | Rizqy Rhama Zuniar |
Editor | : | Nesiana |