Grid.ID - Presiden Joko Widodo alias Jokowi bakal mendapat hadiah rumah dari negara setelah masa jabatannya habis.
Rumah hadiah dari negara untuk Jokowi ini konon berlokasi di luar Kota Solo.
Calon rumah pensiun Jokowi ini berada di perbatasan dua Desa, tepatnya di tepi jalan Adu Sucipto Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.
Kabarnya, rumah hadiah negara bagi Jokowi itu sampai membebaskan tanah tiga patok di kawasan Karanganyar.
Calon lahan yang akan digunakan rumah pensiun Presiden Joko Widodo diduga merupakan milik Presiden Direktur PT Rosalia Indah, Yustinus Soeroso.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Desa (Kades) Blulukan, Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, Slamet Wiyono.
"Milik pengusaha, Rosalia Indah. Punya Pak Roso," terangnya.
Lahan kosong tersebut diapit oleh Grandis Barn dan Rumah Makan Taman Sari. Tepat di samping Jalan Adi Sucipto.
"Luasnya sekitar 8000-an lebih," jelasnya.
Meskipun demikian, ia belum mengetahui sejauh mana proses pembelian lahan yang akan digunakan sebagai rumah pensiun Presiden Jokowi tersebut.
"Itu lahannya milik pribadi perorangan, tapi mau ada perluasan ke sebelah barat dan saat ini masih mencari siapa pemilik lahan yang ada di sebelah barat itu," terangnya.
Adapun pemberian rumah itu sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 52 Tahun 2014.
Perpres tersebut tentang Pengadaan dan Standar Rumah bagi Mantan Presiden dan/atau Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia.
Masa jabatan Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia akan berakhir lebih kurang 20 Oktober 2024.
Itu pun dengan catatan tanpa adanya perubahan perihal pelaksanaan Pilpres 2024.
Alasan Jokowi Pilih Rumah di Luar Kota Solo
Yang bikin penasaran, kenapa Presiden Jokowi memilih Colomadu sebagai hunian setelah dia purnatugas?
Sebab masih banyak lokasi strategis di Solo atau wilayah lainnya yang bisa dipilih Jokowi.
Menanggapi pertanyaan itu, Bupati Karanganyar Juliyatmono justru menyebut nilai plus lahan di Colomadu.
Menurutnya, lahan yang bakal digunakan untuk pembangunan rumah pemberian negara bagi Jokowi sangat representatif.
Untuk menuju ke bandara, kereta, ataupun jalan tol, dari Colomadu sangat dekat sehingga lokasi tersebut layak jika dibangun rumah negara untuk Jokowi.
"Ya sangat-sangat representatif. Karena aksesnya sangat mudah dan terjangkau. Ke bandara dekat, kereta api juga dekat, jalan tol, apalagi tol Jogja, Solo, Semarang balik lagi ke Solo, Karanganyar, Semarang, jalan tol Surabaya sampai Jakarta itu keren sekali dan memang itu sangat layak," terangnya saat dihubungi wartawan, Jumat (16/12/2022), dikutip dari Kompas.com.
Hal senada juga disampaikan Camat Colomadu Sriyono Budi Santoso bahwa lahan tersebut sangat strategis karena aksesnya dekat menuju Bandara Adi Soemarmo. Begitu juga akses menuju jalan tol lebih mudah.
"Karena secara logika aksesnya juga gampang di sini. Ke jalan tol gampang, ke bandara cepat, mungkin yang lain beliau (Bapak Jokowi) yang perso (tahu)," tuturnya pada Jumat (16/12/2022).
Sriyono Budi Santoso melanjutkan, harga tanah di sepanjang Adi Sucipto sekira mencapai Rp 10 juta per meter persegi.
"Harga tanah dipinggiran jalan Adi Sucipto kisaran Rp 6 juta - Rp 10 juta per meter persegi," ucap Sriyono kepada TribunSolo.com, Jumat (16/12/2022).
Sriyono mengatakan, harga tanah di sepanjang jalan Adi Sumarmo, sekira Rp 3 juta hingga Rp 5 juta.
Dia menuturkan, lokasi lahan yang akan digunakan untuk dibangun rumah Presiden RI Joko Widodo setelah pensiun di sekitar perbatasan antara Desa Gajahan dan Desa Blulukan.
"Masuknya perbatasan di Desa Gajahan dan Desa Blulukan, tapi masuknya ke Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, " papar dia.
Sriyono mengatakan, tanah yang akan diberikan merupakan lahan kosong.
Dia menuturkan, luas tanah yang akan dihadiakan untuk Presiden RI Joko Widodo setelah purna sekira 2 ribu sampai 3 ribu meter persegi.
"Masih lahan kosong, belum berbentuk rumah," ucap Sriyono.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Alasan Jokowi Pilih Colomadu sebagai Lokasi Rumah Hadiah Negara Setelah Pensiun, dan Rumah Hadiah Negara untuk Jokowi : Bebaskan Tanah 3 Patok di Kawasan Termahal Karanganyar
(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | TribunSolo |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |