Tetapi saat pihak rumah sakit meminta KTP Alprih, keluarga langsung merasa cemas.
Keluarga pun segera salat sunah dan menuju rumah sakit mengantar KTP.
"Ada temannya yang ke rumah memberitahukan bahwa Alprih dipatuk ular," ungkap Iroh.
"Saya awalnya tidak kaget karena pada 2015 dia pernah juga dipatuk king kobra tapi Alhamdulillah waktu itu selamat diberi suntikan serum anti bisa ular kobra," tuturnya.
"Saya shalat sunat aja di rumah, namun setelah 6 rakaat saya terus tidak konsen, buyar aja pikirkan ibu, terus ada lagi teman Alprih yang ke rumah nyuruh bawa KTP ke rumah sakit, saya langsung datang aja sama si bapak ke bunut," tambahnya.
Setibanya di rumah sakit, keluarga mendapati jantung Alprih melemah hingga akhirnya mengembuskan napas terakhirnya.
"Jantungnya katanya melemah, saya samperin anak saya itu saya bisikin ke telinganya supaya kuat, Allahu, Allahu," kata Iroh.
"Namun habis itu matanya langsung tertutup dan kata petugas jantungnya sudah berhenti," ungkapnya.
Dilansir Grid.ID dari TribunnewsBogor.com pada Rabu (21/12/2022), gelagat Alprih sebelum meninggal dunia juga diuangkap sang ibu.
Alprih sempat menitipkan pesan bak tak akan pulang ke rumah.
Ia menitipkan makanan untuk musangnya.
"Saat itu siangnya rebus ayam untuk akan dikasih ke hewan peliharaannya Musang," ujar Iroh.
"Dia berpesan sore itu sama bapaknya dia akan berangkat dan nitip untuk memberi makan takutnya tidak pulang," lanjutnya.
(*)
Source | : | TribunnewsBogor.com,Kompas.com |
Penulis | : | Annisa Marifah |
Editor | : | Nesiana |